Sembahyang Zhong Qiu dan Dongzhi

>
Sembahyang Zhong Qiu - Sembahyang Chang (尝), yaitu sembahyang Doa dan Harapan kepada Tuhan yang bermaknakan perwujudan rasa keterikatan Manusia – Alam – Tuhan (San Cai - 三 才) sebagai satu kesatuan dalam kehidupan, dan kepada-Nyalah segala doa dan harapan dipanjatkan.

Sembahyang Zhong Qiu dan Dongzhi

Sembahyang Zhong Qiu dilaksanakan di pertengahan musim gugur, pada saat semesta dalam kedudukan yang harmonis sehingga dipercaya sebagai keadaan aura terbaik untuk memanjatkan doa dan menyampaikan harapan. Sembahyang juga dengan ungkapan syukur pada semesta terutama bumi yang telah memberi wahana/sarana (berkah) untuk menunjang kehidupan.

Pertengahan musim gugur tepatnya tanggal 15 bulan 8 Yinli/Kongzili (Ba Yue Shi Wu), dikenal dengan sembahyang Zhong Qiu atau sedekah bumi dalam kaitan asas imani (spirit) Fu De Zheng Shen.

Fu De Zheng Shen (malaikat bumi
Fu De Zheng Shen (malaikat bumi
Sedekah bumi terkait dengan pemahaman bahwa karunia Tian diterima oleh manusia melalui bumi. (panen raya – Golden harvest festival). Hal inilah yang menjadikan umat Khonghucu melakukan sembahyang ‘syukur’ dan ‘harap’. Semangat ‘Fu De Zheng Shen’ secara harfiah dapat dijelaskan sebagai berikut.
  1. Fu 福 Berkah
  2. De 德 Kebajikan
  3. Zheng 正 Lurus/Tegak
  4. Shen 神 Rohani
Jadi, Fu De Zheng Shen berarti ‘semangat’ menegakkan kehidupan rohani dalam kebajikan akan beroleh berkah. Makna Fu De Zheng sejalan dengan semangat yang tersirat dalam kalimat Wei De Dong Tian (hanya oleh kebajikan Tuhan berkenan).

Sembahyang Dongzhi

1. Sejarah dan Makna Dongzhi

Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian awal, bahwa sembahyang Dongzhi adalah Sembahyang Zheng (烝), yaitu sembahyang syukur dan yakin kepada Tuhan yang bermaknakan rasa syukur kepada rahmat-Nya. Dongzhi biasanya jatuh pada tanggal 21 atau 22 Desember.

Dong berarti musim dingin, zhi berarti paling/puncak. Dongzhi adalah hari dengan siang terpendek (malam terpanjang) di bumi bagian utara. Matahari berada pada posisi paling selatan (23,5° LS). Dongzhi memiliki makna yang luas dan mengandung unsur kekeluargaan. Seperti kita ketahui bahwa keluarga merupakan salah satu pilar budaya Zhongguo.

Perayaan Dongzhi sudah ada sejak Dinasti Zhou. Namun karena pada masa Zhou memiliki sistem kalender yang berbeda khususnya mengenai penetapan tahun baru (Zheng Yue). Pada masa tersebut, Dongzhi ditetapkan sebagai tahun baru. Nabi Kongzi yang hidup pada masa pertengahan Dinasti Zhou menganjurkan agar Dinasti Zhou kembali menggunakan kalender Dinasti Xia yang menetapkan tahun barunya pada awal musim semi, karena cocok dijadikan pedoman para petani yang pada waktu itu mayoritas penduduknya memang bertani. Akan tetapi, nasihat Nabi Kongzi baru dilaksanakan pada masa Dinasti Han (140-86 SM) oleh Kaisar Han Wu Di pada tahun 104 SM, sejak saat itu kalender Xia yang kita kenal sebagai kalender Yinli/Kongzili diterapkan kembali sampai sekarang ini.

2. Sajian Sembahyang Dongzhi

Makanan yang disajikan pada saat Dongzhi adalah Tang Yuan atau Ronde yang melambangkan persatuan dan keharmonisan keluarga. Yuan artinya bulat melambangkan kesempurnaan. Tang Yuan disajikan dengan kuah jahe manis yang bertujuan memberi kehangatan pada saat musim dingin. Tang Yuan kadang disebut Tuan Yuan yang artinya adalah reuni keluarga.
Tang Yuan atau ronde dengan kuah jahe manis
Tang Yuan atau ronde dengan kuah jahe manis

Berdasarkan penjelasan Ilmu Astronomi, peredaran matahari sampai pada waktu Dongzhi, melewati Dongzhi Dian (Titik Puncak Musim Dingin). Pada waktu ini matahari berada di posisi titik balik Selatan atau Winter Solstice, atau berada pada lintang selatan 23,5° derajat, dan mulai berbalik ke utara. Maka, belahan bumi utara dan belahan bumi selatan mengalami perbedaan yang sangat besar. Di belahan bumi utara siang hari lebih pendek daripada malam hari, sedangkan di belahan bumi selatan siang hari lebih panjang daripada malam hari.

0 komentar

Posting Komentar