Rangkaian Wahyu Tuhan: Yu Shu - Pada materi pelajaran Khonghucu kali ini mengenai Wahyu Yu Shu yang merupakan rangkaian wahyu terakhir, untuk leih jelasnya kalian dapat simak dalam penjelasan berikut ini!
Menggenapi Yi Jing – Babaran Shi Yi (Sepuluh Sayap) dan menulis Chun Qiu Jing Fong Chan; menghimpun dan membukukan Enam Kitab Suci (Liu Jing).
Menjelang kelahiran beliau, telah turun wahyu Yu Shu (Kitab Batu Kumala) yang dibawa oleh hewan suci Qilin. Wahyu itu menyatakan dirinya sebagai Su Wang (Raja Tanpa Mahkota). Kongzi memiliki tanda suci pada dadanya yang menyebutkan: Yang menetapkan hukum abadi dan akan membawa damai bagi dunia (Zhi Zuo Ding Shi Fu).
Dalam perjalanan hidupnya, banyak kejadian yang menunjukkan serta menyatakan tentang kenabian beliau, di antaranya: Tian telah menyalakan kebajikan dalam diri Nabi Kongzi (Lunyu. VII: 6), bahkan nabi yang lengkap, besar, serta sempurna (Ciep Thai Sing) dan nabi segala masa (Shi Sing) (Mengzi. V B: 1). Pewaris rangkaian wahyu (Lunyu. IX: 23), serta menegaskan bahwa beliau memang utusan yang dipilih Tuhan sebagai nabi (Lunyu. IX: 5).
Penunjukkan tegas karya suci beliau sebagai Genta Rohani Tian –Tian Zhi Mu Duo (Lunyu. III: 24) serta mendapat perintah Tian untuk segera menyiapkan Hukum Suci dengan membukukan kitab-kitab suci bagi umat manusia, termasuk Chun Qiu Jing yang ditulis oleh beliau sendiri (yang dikenal dengan wahyu Xie Shu atau Kitab Daerah). Demikian Nabi Kongzi telah menerima Firman Tian (Shou Ming) untuk melaksanakan perintah-Nya, menetapkan ajaran yang selaras dengan hukum-Nya (wahyu Kumala Kuning).
Sebagai puncak karya sucinya, Beliau melaporkan ke hadirat Tian akan selesainya tugas yang diembannya dalam menghimpun, mengedit, menulis serta membukukan Kitab-Kitab Suci bagi umat manusia.
Garis besar ajaran Nabi Kongzi adalah Yi Yi Guan Zhi satu yang menembusi semuanya yang dijabarkan sebagai Zhong Shu atau Satya dan Tepasalira. Satya kepada Tian (Zhong Yu Tian) sebagai hubungan vertikal, dan tepasalira kepada sesama manusia (Shu Yu Ren) sebagai hubungan horizontal.
Demikian Nabi Kongzi dengan wahyu yang telah diterimanya serta melalui karya kenabiannya menyusun Shi Yi (Sepuluh Sayap) yang menjabarkan, menjelaskan makna-makna rohani, dasar-dasar serta penggunaan dari Kitab Suci Wahyu. Kejadian dari wahyu He Tu – wahyu Luo Shu – wahyu Kwie Cong – wahyu Dan Shu (Zhou Yi), menjadi Kitab Suci Yi Jing yang kita kenal sekarang dan menjadi salah-satu bagian dari kitab Wu Jing (kitab yang mendasari).
Sekian pembahasan mengenai Rangkaian Wahyu Tuhan: Yu Shu dan juga tentang Yan Zhengzai dan Nabi Besar Kongzi (551 – 479 SM) serta garis besar ajaran Nabi Kongzi, semoga bermanfaat!
Rangkaian Wahyu Tuhan: Yu Shu
Wahyu Yu Shu (Kitab Batu Kumala) diterima oleh Nabi Besar Kongzi yang dibawakan oleh makhluk Suci Qilin, sebagai Su Wang (Raja Tanpa Mahkota). Tanda Suci; Zhi Zuo Ding Shi Fu (Menetapkan Hukum Abadi, Membawa Damai Bagi Dunia) Shou Ming (Menerima firman) sebagai Mu Duo (Genta Rohani).Menggenapi Yi Jing – Babaran Shi Yi (Sepuluh Sayap) dan menulis Chun Qiu Jing Fong Chan; menghimpun dan membukukan Enam Kitab Suci (Liu Jing).
Qilin menyemburkan kitab Batu Kumala (Yu Shu) |
Yan Zhengzai
Yan Zhengzai, abad ke-6 SM, adalah putri seorang cendekia dari Negeri Song bermarga Yan. Salah satu tokoh penting, pada saat mengandung putranya mendapat wahyu Tuhan berupa Kitab Batu Kumala (Yu Shu) yang dimuntahkan oleh hewan suci Qi Lin di mana didalamnya bertulis Shui Jing Zhi Zi. Xi Shuai Zhou Er Su Wang (“Putra Sari Air Suci akan melanjutkan Dinati Zhou yang telah melemah dan menjadi Raja Tanpa Mahkota”).Nabi Besar Kongzi (551 – 479 SM)
Nabi Kongzi bernama Qiu alias Zhong Ni. Qiu berarti bukit, dan Zhong Ni berarti anak kedua dari Bukit Ni. Lahir dari Pasangan Kong Shu Liang He dan Ibu Yan Zhengzai. Pada tanggal 27 bulan 8 Im Yin Li, di Negeri Lu (salah satu Negara bagian Dinasti Zhou, di Kota Zou Yi Desa Chang Ping.Menjelang kelahiran beliau, telah turun wahyu Yu Shu (Kitab Batu Kumala) yang dibawa oleh hewan suci Qilin. Wahyu itu menyatakan dirinya sebagai Su Wang (Raja Tanpa Mahkota). Kongzi memiliki tanda suci pada dadanya yang menyebutkan: Yang menetapkan hukum abadi dan akan membawa damai bagi dunia (Zhi Zuo Ding Shi Fu).
Nabi Besar Kongzi 551 SM - 479 SM |
Dalam perjalanan hidupnya, banyak kejadian yang menunjukkan serta menyatakan tentang kenabian beliau, di antaranya: Tian telah menyalakan kebajikan dalam diri Nabi Kongzi (Lunyu. VII: 6), bahkan nabi yang lengkap, besar, serta sempurna (Ciep Thai Sing) dan nabi segala masa (Shi Sing) (Mengzi. V B: 1). Pewaris rangkaian wahyu (Lunyu. IX: 23), serta menegaskan bahwa beliau memang utusan yang dipilih Tuhan sebagai nabi (Lunyu. IX: 5).
Penunjukkan tegas karya suci beliau sebagai Genta Rohani Tian –Tian Zhi Mu Duo (Lunyu. III: 24) serta mendapat perintah Tian untuk segera menyiapkan Hukum Suci dengan membukukan kitab-kitab suci bagi umat manusia, termasuk Chun Qiu Jing yang ditulis oleh beliau sendiri (yang dikenal dengan wahyu Xie Shu atau Kitab Daerah). Demikian Nabi Kongzi telah menerima Firman Tian (Shou Ming) untuk melaksanakan perintah-Nya, menetapkan ajaran yang selaras dengan hukum-Nya (wahyu Kumala Kuning).
Mu Duo simbol suci Nabi Kongzi |
Sebagai puncak karya sucinya, Beliau melaporkan ke hadirat Tian akan selesainya tugas yang diembannya dalam menghimpun, mengedit, menulis serta membukukan Kitab-Kitab Suci bagi umat manusia.
Garis besar ajaran Nabi Kongzi adalah Yi Yi Guan Zhi satu yang menembusi semuanya yang dijabarkan sebagai Zhong Shu atau Satya dan Tepasalira. Satya kepada Tian (Zhong Yu Tian) sebagai hubungan vertikal, dan tepasalira kepada sesama manusia (Shu Yu Ren) sebagai hubungan horizontal.
Demikian Nabi Kongzi dengan wahyu yang telah diterimanya serta melalui karya kenabiannya menyusun Shi Yi (Sepuluh Sayap) yang menjabarkan, menjelaskan makna-makna rohani, dasar-dasar serta penggunaan dari Kitab Suci Wahyu. Kejadian dari wahyu He Tu – wahyu Luo Shu – wahyu Kwie Cong – wahyu Dan Shu (Zhou Yi), menjadi Kitab Suci Yi Jing yang kita kenal sekarang dan menjadi salah-satu bagian dari kitab Wu Jing (kitab yang mendasari).
Sekian pembahasan mengenai Rangkaian Wahyu Tuhan: Yu Shu dan juga tentang Yan Zhengzai dan Nabi Besar Kongzi (551 – 479 SM) serta garis besar ajaran Nabi Kongzi, semoga bermanfaat!
0 komentar
Posting Komentar