Cinta dan Ketertarikan Fisik - Pada pembahasan agama Kristen kali ini akan membahas materi mengenai cinta, ketertarikan secara fisik dan fakta bahwa manusia memang terlahir berpasangan, untuk lebih jelasnya dapat kalian simak dalam penjelasan singkat berikut ini!
Mengapa seseorang ingin membangun hubungan cinta dengan si A dan bukan dengan yang lain, bagaimana menjatuhkan pilihan pada seseorang, bagaimana cinta bisa berakhir? Berbagai pertanyaan-pertanyaan itu tidak mudah untuk dijawab. Bagi remaja seperti kamu ketertarikan fisik lebih sering disalahartikan sebagai cinta. Mengapa membingungkan dan dapat disalahartikan?
Karena ketertarikan fisik biasanya memiliki pengaruh yang amat kuat, diringi oleh hasrat untuk segera menjadikannya kekasih atau pacar. Jika kamu bertemu seseorang, kamu akan bertemu dirinya secara fisik bukan? Menurut Priyatna, ada perbedaan antara cinta dengan ketertarikan fisik meskipun ketertarikan fisik menjadi salah satu penyebab orang jatuh cinta namun cinta jauh lebih dalam dari itu.
Cinta tumbuh berlandaskan rasa peduli, pertemanan, persahabatan, kenyamanan, komitmen serta penghargaan terhadap martabat dan kehormatan diri seseorang. Ketika kamu bertemu dengan seseorang, bergaul dengannya dan kamu merasa telah menemukan seorang teman sejati yang dapat dipercaya, yang saling menghargai ditambah lagi ada ketertarikan fisik, mungkin kamu telah jatuh cinta.
Terkadang seseorang dapat terkecoh oleh beberapa gejala berikut yang dikiranya cinta, padahal itu bukan cinta. Pertama, ketertarikan fisik. Seseorang yang selama ini sudah diimpikan tiba-tiba ada di hadapan kamu, wah betapa senangnya, pucuk dicinta ulam tiba. Kesannya begitu mendalam bagi diri kamu, dia begitu menarik hati. Namun, sering kali dalam perjalanan waktu kamu semakin mengenalnya dan sadar kalau dia bukan seseorang yang pas untuk kamu. Menumbuhkan cinta membutuhkan waktu, kesabaran dan tidak hanya dilandasi oleh ketertarikan fisik.
Pada masa kini, remaja dan kaum muda dipengaruhi oleh berbagai film dan lagu yang mengeksploitasi cinta seolah-olah hanya sebatas pada ketertarikan fisik, birahi maupun popularitas. Seolah-olah kebiasaan “nembak” seseorang dan dijadikan pacar menjadi pertanda bahwa seseorang “laku” dan bukan anak cupu. Kedua, obsesi. Apapun yang kamu lakukan hanya wajah si dia yang terbayang-bayang di pelupuk mata. Obsesi adalah pikiran yg selalu menggoda seseorang dan sangat sukar dihilangkan, seluruh konsentrasi hanya terpusat pada satu titik. Obsesi cinta nampak dalam lagu berikut ini:
Ingat kamu
(Oleh: Maia Estianti)
Apakah ini namanya cinta begitu membingungkan
Aku ini sedang jatuh cinta kutanyakan mengapa
Hatiku resah, hatiku gundah
Semuanya jadi serba salah
Aku mau makan kuingat kamu
Aku sedang sedih juga kuingat kamu
Aku sedang bosan kuingat kamu
Oh cinta inikah benar ku jatuh... jatuh cinta
Semua tertawa lihat tingkahku yang jadi tak menentu
Ini salah, begitu pun salah kutanyakan mengapa
Hatiku resah, hatiku gundah
semuanya jadi serba salah
Aku mau makan kuingat kamu
Aku mau tidur juga kuingat kamu
Aku mau pergi kuingat kamu
Oh cinta mengapa semua serba kamu
Aku sedang bingung kuingat kamu
aku sedang sedih kuingat kamu
Aku sedang bosan kuingat kamu
Oh cinta inikah benar kujatuh.. jatuh cinta
sumber: http://musiklib.org/Maia-Ingat_Kamu-Lirik_Lagu.htm, diunggah 29 Desember 2013.
Orang yang terobsesi pada seseorang yang diidamkannya akan kehilangan kontrol terhadap diri sendiri, kesadaran dan rasionalitasnya hilang dilindas oleh cinta yang menggebu-gebu, bahkan ketika orang yang diidamkan kurang memperhatikannya ataupun tidak membalas cintanya. Perasaan ini berbahaya karena seseorang cenderung hilang kesadaran diri dan mengabaikan nasihat dan pandangan orang-orang di sekitarnya. Obsesi bukanlah cinta karena semangat yang menggebu-gebu hanya datang dari satu pihak saja. Ketiga, hubungan cinta yang cepat setelah patah hati.
Jenis perasaan ini adalah keinginan untuk berpacaran dengan seseorang demi untuk membuktikan bahwa kamu bisa “menggandeng” seseorang lagi setelah putus cinta. Apalagi jika tujuannya untuk “balas dendam” akibat berakhirnya hubungan yang telah dibina sebelumnya. Pokoknya kamu hanya ingin membina hubungan dengan seseorang, siapapun orangnya. Ini bukanlah cinta tetapi keinginan untuk memuaskan diri sendiri.
Pelajari tiga kekeliruan tersebut di atas kemudian bandingkan dengan diri kamu, yang manakah yang pernah kamu rasakan? Atau ketiganya pernah kamu rasakan? Menurut Priyatna paling tidak ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai cinta:
Mereka kemudian membina hubungan dalam bentuk pacaran. Memang tidak semua orang yang berteman pada akhirnya jadi berpacaran, ada yang tetap mempertahankan hubungan sebagai teman dan sahabat.
Pendalaman Alkitab
Dalam hidup, kamu membutuhkan seseorang untuk berbagi cerita, kesedihan, kesenangan dan kebahagiaan, bukan? Kamu patut bersyukur dapat memiliki teman, sahabat untuk berbagi dalam banyak hal.
Mindy Meier menulis dalam bukunya Sex and Dating (PT Abiyah Pratama, Jakarta, 2007 halaman 84-86):
Tuhan berfirman: "tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan baginya penolong yang sepadan dengan dia." Lalu Tuhan membentuk dari tanah segala binatang dan burung-burung. Dibawa-Nyalah semuanya itu kepada manusia untuk melihat, bagaimana ia menerimanya. Dan seperti nama yang diberikan kepada tiap makhluk hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, tapi bagi dirinya sendiri, ia tidak punya penolong yang sepadan dengan dia. Lalu Tuhan menciptakan Hawa untuk mendampingi Adam sebagai penolong yang sepadan dengan dia. Ketika Tuhan menciptakan Hawa, Dia berpusat pada kesendirian Adam dengan menciptakan seorang pendamping baginya. Selain itu, Tuhan juga menciptakan komunitas.
Tuhan menginginkan manusia hidup dalam persekutuan dengan manusia lain. Dapatlah dipahami bahwa manusia saling membutuhkan satu terhadap yang lain. Kata penolong diterjemahkan dari bahasa Ibrani “Ezer” yang artinya penolong (Tuhan juga disebut sebagai Ezer atau penolong).
Kata Ezer tidak sekadar menggambarkan hadirnya seorang penolong, melainkan seorang penolong yang datang untuk menyelamatkan serta memberi dukungan. Sedangkan kata sepadan diterjemahkan dari kata Ibrani “Neged”, artinya pelengkap yang sempurna. Tanpa Neged, sesuatu itu tidak sempurna.
Artinya, tanpa Hawa, Adam tidaklah sempurna. Hal itu menggambarkan bahwa dunia ini baru sempurna jika ada laki-laki dengan perempuan, saling menolong serta melengkapi dalam satu komunitas hidup. Dengan demikian, rasa tertarik seseorang terhadap lawan jenisnya bukanlah dosa. Hanya saja jika rasa tertarik yang biasanya dilanjutkan dengan hubungan pacaran dilakukan di luar batas-batas aturan agama dan norma dalam masyarakat maka akan berakibat buruk bagi yang bersangkutan.
Diskusikan hasil temuan kamu melalui media cetak maupun elektronik atau kasus yang ada di lingkungan sekitarmu mengenai berbagai permasalahan yang terjadi di kalangan remaja sebagai akibat dari berpacaran. Apa yang terjadi jika orang berpacaran tetapi tidak memahami arti pacaran?
Sekian pembahasan mengenai Cinta dan Ketertarikan Fisik semoga dapat memberikan pemahaman yang sobat cari, jika bukan artikel ini yang sobat cari, mungkin artikel dibawah ini dapat menjadi rujukan!
Mengenal Cinta, Ketertarikan dan Manusia Berpasangan
Menurut Andri Priyatna dalam “Be A Smart Teenager”, tidak mudah untuk menjawab bagaimana menyatakan bahwa kamu sedang jatuh cinta, karena terkadang seseorang berpikir dia sedang jatuh cinta tetapi ternyata itu hanya ketertarikan fisik semata. Selanjutnya dikatakan pertanyaan-pertanyaan mengenai apa itu cinta.Mengapa seseorang ingin membangun hubungan cinta dengan si A dan bukan dengan yang lain, bagaimana menjatuhkan pilihan pada seseorang, bagaimana cinta bisa berakhir? Berbagai pertanyaan-pertanyaan itu tidak mudah untuk dijawab. Bagi remaja seperti kamu ketertarikan fisik lebih sering disalahartikan sebagai cinta. Mengapa membingungkan dan dapat disalahartikan?
Mengenal Cinta, Ketertarikan dan Manusia Berpasangan |
Karena ketertarikan fisik biasanya memiliki pengaruh yang amat kuat, diringi oleh hasrat untuk segera menjadikannya kekasih atau pacar. Jika kamu bertemu seseorang, kamu akan bertemu dirinya secara fisik bukan? Menurut Priyatna, ada perbedaan antara cinta dengan ketertarikan fisik meskipun ketertarikan fisik menjadi salah satu penyebab orang jatuh cinta namun cinta jauh lebih dalam dari itu.
Cinta tumbuh berlandaskan rasa peduli, pertemanan, persahabatan, kenyamanan, komitmen serta penghargaan terhadap martabat dan kehormatan diri seseorang. Ketika kamu bertemu dengan seseorang, bergaul dengannya dan kamu merasa telah menemukan seorang teman sejati yang dapat dipercaya, yang saling menghargai ditambah lagi ada ketertarikan fisik, mungkin kamu telah jatuh cinta.
Terkadang seseorang dapat terkecoh oleh beberapa gejala berikut yang dikiranya cinta, padahal itu bukan cinta. Pertama, ketertarikan fisik. Seseorang yang selama ini sudah diimpikan tiba-tiba ada di hadapan kamu, wah betapa senangnya, pucuk dicinta ulam tiba. Kesannya begitu mendalam bagi diri kamu, dia begitu menarik hati. Namun, sering kali dalam perjalanan waktu kamu semakin mengenalnya dan sadar kalau dia bukan seseorang yang pas untuk kamu. Menumbuhkan cinta membutuhkan waktu, kesabaran dan tidak hanya dilandasi oleh ketertarikan fisik.
Pada masa kini, remaja dan kaum muda dipengaruhi oleh berbagai film dan lagu yang mengeksploitasi cinta seolah-olah hanya sebatas pada ketertarikan fisik, birahi maupun popularitas. Seolah-olah kebiasaan “nembak” seseorang dan dijadikan pacar menjadi pertanda bahwa seseorang “laku” dan bukan anak cupu. Kedua, obsesi. Apapun yang kamu lakukan hanya wajah si dia yang terbayang-bayang di pelupuk mata. Obsesi adalah pikiran yg selalu menggoda seseorang dan sangat sukar dihilangkan, seluruh konsentrasi hanya terpusat pada satu titik. Obsesi cinta nampak dalam lagu berikut ini:
Ingat kamu
(Oleh: Maia Estianti)
Apakah ini namanya cinta begitu membingungkan
Aku ini sedang jatuh cinta kutanyakan mengapa
Hatiku resah, hatiku gundah
Semuanya jadi serba salah
Aku mau makan kuingat kamu
Aku sedang sedih juga kuingat kamu
Aku sedang bosan kuingat kamu
Oh cinta inikah benar ku jatuh... jatuh cinta
Semua tertawa lihat tingkahku yang jadi tak menentu
Ini salah, begitu pun salah kutanyakan mengapa
Hatiku resah, hatiku gundah
semuanya jadi serba salah
Aku mau makan kuingat kamu
Aku mau tidur juga kuingat kamu
Aku mau pergi kuingat kamu
Oh cinta mengapa semua serba kamu
Aku sedang bingung kuingat kamu
aku sedang sedih kuingat kamu
Aku sedang bosan kuingat kamu
Oh cinta inikah benar kujatuh.. jatuh cinta
sumber: http://musiklib.org/Maia-Ingat_Kamu-Lirik_Lagu.htm, diunggah 29 Desember 2013.
Orang yang terobsesi pada seseorang yang diidamkannya akan kehilangan kontrol terhadap diri sendiri, kesadaran dan rasionalitasnya hilang dilindas oleh cinta yang menggebu-gebu, bahkan ketika orang yang diidamkan kurang memperhatikannya ataupun tidak membalas cintanya. Perasaan ini berbahaya karena seseorang cenderung hilang kesadaran diri dan mengabaikan nasihat dan pandangan orang-orang di sekitarnya. Obsesi bukanlah cinta karena semangat yang menggebu-gebu hanya datang dari satu pihak saja. Ketiga, hubungan cinta yang cepat setelah patah hati.
Jenis perasaan ini adalah keinginan untuk berpacaran dengan seseorang demi untuk membuktikan bahwa kamu bisa “menggandeng” seseorang lagi setelah putus cinta. Apalagi jika tujuannya untuk “balas dendam” akibat berakhirnya hubungan yang telah dibina sebelumnya. Pokoknya kamu hanya ingin membina hubungan dengan seseorang, siapapun orangnya. Ini bukanlah cinta tetapi keinginan untuk memuaskan diri sendiri.
Pelajari tiga kekeliruan tersebut di atas kemudian bandingkan dengan diri kamu, yang manakah yang pernah kamu rasakan? Atau ketiganya pernah kamu rasakan? Menurut Priyatna paling tidak ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai cinta:
- Cinta tidak pernah menyakiti, baik itu pelecehan fisik maupun emosional.
- Cinta tidak pernah menipu. Misalnya memperalat pacar dengan mengatakan: ”kalau kamu cinta saya, kamu harus mau melakukan hubungan seksual”, atau kamu akan memenuhi permintaan saya.
- Cinta harus dilandasi oleh perasaan peduli pada dia yang dicintai dan ekspresi cinta itu bisa bermacam-macam. Antara lain pertemanan, persahabatan, romantisme, menghormati batas-batas moral dan etika dll.
- Jika orang yang dicintai meminta kamu melakukan sesuatu sebagai bukti cinta maka dia tidak mencintai kamu. Apalagi jika bukti cinta itu adalah hubungan seks dan sentuhan fisik.
- Ukuran cinta adalah komitmen dan kepercayaan bukan sekedar ketertarikan fisik.
- Seks bukan cinta dan cinta bukanlah seks. Karena itu seks tidak boleh dijadikan sebagai prasyarat cinta. Pada orang yang telah menikah, seks dapat menjadi bagian dari romantisme cinta. Tapi hal itu tidak boleh dilakukan oleh mereka yang berpacaran, jika dilakukan maka hal itu merupakan pelanggaran terhadap ajaran agama dan moral dalam masyarakat.
- Cinta harus menjadikan seseorang merasa bahagia, aman dan dihargai bukan sebaliknya.
Pacaran
Orang yang sedang jatuh cinta biasanya mewujudkan perasaan cintanya kepada seseorang dalam komunikasi yang lebih intensif serta relasi yang lebih eksklusif atau khusus. Bentuk relasi itu disebut dengan berpacaran. Jika biasanya mereka jalan bersama-sama berempat atau bertiga, setelah jatuh cinta orang cenderung hanya ingin berjalan berdua saja. Mengapa? Karena mereka merasa lebih nyaman untuk berbicara, bertukar cerita serta memperoleh tanggapan yang spesial dari orang yang dicintainya. Terkadang orang memulai suatu hubungan pertemanan, kemudian saling menyukai dan jatuh cinta.Mereka kemudian membina hubungan dalam bentuk pacaran. Memang tidak semua orang yang berteman pada akhirnya jadi berpacaran, ada yang tetap mempertahankan hubungan sebagai teman dan sahabat.
Pendalaman Alkitab
- Kitab Kidung Agung 5:9-16 dan 6:1-11 yang menulis tentang keindahan tubuh manusia dan daya tarik fisik yang menimbulkan hasrat dan cinta.
- Dalami Kitab 1 Korintus 13 mengenai kasih dan bagaimana menerapkannya dalam hubungan pacaran supaya kamu tidak kehilangan identitas sebagai remaja Kristen.
Manusia Diciptakan Tidak Sendirian
Manusia selalu membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Tanpa kehadiran laki-laki dan perempuan, tak mungkin lahir generasi baru. Sejak penciptaan, Tuhan telah melihat bahwa tidak baik kalau manusia itu hidup seorang diri saja (Kejadian 2:18). Selanjutnya dikatakan, baiklah kita menjadikan seorang penolong yang sepadan dengan dia. Tuhan Allah menginginkan manusia hidup saling menolong, mengisi dan memberi arti dalam kehidupan.Dalam hidup, kamu membutuhkan seseorang untuk berbagi cerita, kesedihan, kesenangan dan kebahagiaan, bukan? Kamu patut bersyukur dapat memiliki teman, sahabat untuk berbagi dalam banyak hal.
Mindy Meier menulis dalam bukunya Sex and Dating (PT Abiyah Pratama, Jakarta, 2007 halaman 84-86):
Tuhan berfirman: "tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan baginya penolong yang sepadan dengan dia." Lalu Tuhan membentuk dari tanah segala binatang dan burung-burung. Dibawa-Nyalah semuanya itu kepada manusia untuk melihat, bagaimana ia menerimanya. Dan seperti nama yang diberikan kepada tiap makhluk hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, tapi bagi dirinya sendiri, ia tidak punya penolong yang sepadan dengan dia. Lalu Tuhan menciptakan Hawa untuk mendampingi Adam sebagai penolong yang sepadan dengan dia. Ketika Tuhan menciptakan Hawa, Dia berpusat pada kesendirian Adam dengan menciptakan seorang pendamping baginya. Selain itu, Tuhan juga menciptakan komunitas.
Tuhan menginginkan manusia hidup dalam persekutuan dengan manusia lain. Dapatlah dipahami bahwa manusia saling membutuhkan satu terhadap yang lain. Kata penolong diterjemahkan dari bahasa Ibrani “Ezer” yang artinya penolong (Tuhan juga disebut sebagai Ezer atau penolong).
Kata Ezer tidak sekadar menggambarkan hadirnya seorang penolong, melainkan seorang penolong yang datang untuk menyelamatkan serta memberi dukungan. Sedangkan kata sepadan diterjemahkan dari kata Ibrani “Neged”, artinya pelengkap yang sempurna. Tanpa Neged, sesuatu itu tidak sempurna.
Artinya, tanpa Hawa, Adam tidaklah sempurna. Hal itu menggambarkan bahwa dunia ini baru sempurna jika ada laki-laki dengan perempuan, saling menolong serta melengkapi dalam satu komunitas hidup. Dengan demikian, rasa tertarik seseorang terhadap lawan jenisnya bukanlah dosa. Hanya saja jika rasa tertarik yang biasanya dilanjutkan dengan hubungan pacaran dilakukan di luar batas-batas aturan agama dan norma dalam masyarakat maka akan berakibat buruk bagi yang bersangkutan.
Diskusikan hasil temuan kamu melalui media cetak maupun elektronik atau kasus yang ada di lingkungan sekitarmu mengenai berbagai permasalahan yang terjadi di kalangan remaja sebagai akibat dari berpacaran. Apa yang terjadi jika orang berpacaran tetapi tidak memahami arti pacaran?
Sekian pembahasan mengenai Cinta dan Ketertarikan Fisik semoga dapat memberikan pemahaman yang sobat cari, jika bukan artikel ini yang sobat cari, mungkin artikel dibawah ini dapat menjadi rujukan!
0 komentar
Posting Komentar