Pengertian Itihāsa - Pada pembahasan materi agama Hindu kali ini mengenai pengertian itihasa didalam sistem pengajaran Veda, dan juga tentang pembagian Itihasa menjadi 2 bagian yang akan dijelaskan dalam artikel ini, sedangkan penjelasan lengkapnya akan dijelaskan pada artikel berikutnya, untuk lebih jelasnya dapak kalian simak dalam penjelasan berikut ini!
Pada pembahasan ini akan diulas tentang sistem pendidikan Veda yang mengacu pada pembelajaran Vedic Literature yang biasanya seorang guru sering memberikan bahan pembelajaran yang berupa cerita baik itu dalam Itihāsa maupun kesusasteraan lainnya. Akan tetapi, ada juga yang memberikan arahan kepada anak didiknya untuk langsung membaca Veda itu sendiri yang biasanya adalah kitab Catur Veda maupun Bhagavadgītā tanpa diajarkan terlebih dahulu tentang konsep Itihāsa maupun Purana sebagai pondasi pengetahuan anak didik.
Selanjutnya untuk pembahasan tentang pendidikan agama Hindu bahwa sejak dini sudah ada tentang materi mendongeng tentang agama Hindu yang isinya adalah cerita kepahlawanan yang ada dalam epos Itihāsa baik itu Rāmāyana dan Mahābhārata serta cerita tentang patriotisme dari Purana tentang kelahiran para dewa. Untuk itu perlu adanya pembaharuan dalam kurikulum untuk memasukan Itihāsa dan puraṇa sebagai materi pokok untuk mempermudah peserta didik memahami ajaran Veda. Karena dalam metode pendidikan adanya yang dinamakan dengan story telling yang memudahkan peserta didik dalam menyerap materi yang diajarkan oleh guru melalui metoda cerita.
Karena dalam hal ini Itihāsa dan Puraṇa sebagai suhrita samhita sangat memungkinkan sekali untuk bisa dipahami oleh anak-anak dan bahkan orang awam sekalipun.
Ceritanya penuh fantasi, roman, kewiraan dan di sana sini dibumbui dengan mitologi sehingga memberi sifat kekhasan sebagai sastra spiritual. Di dalamnya terdapat beberapa dialog tentang sosial politik, tentang filsafat atau idiologi, dan teori kepemimpinan yang diikuti sebagai pola oleh raja-raja Hindu. Kata Itihāsa terdiri atas tiga kata, yaitu iti-ha-asa, sesungguhnya kejadian itu begitulah nyatanya.
Walaupun Itihāsa merupakan kitab sejarah agama, namun secara materiil sangat sulit untuk dijadikan pembuktian sejarah. Sebagai kitab sejarah banyak memuat hal-hal yang menurut fakta sejarah masih dapat dibuktikan, termasuk sosial politik, pertentangan berbagai suku bangsa yang ada antara berbagai kerajaan yang kontemporer pada masa itu. Oleh karena itu peranan dan fungsi Itihāsa tidak dapat diabaikan begitu saja. Ketika hendak mempelajari Veda dan perkembangannya, mempelajari sejarah agama Hindu dan kebudayaannya, berbagai konsep politik dan idiologi yang relevan, maka kitab Itihāsa sangat penting artinya untuk dipelajari.
Secara tradisional jenis yang tergolong Itihāsa ada dua macam, yaitu Rāmāyana dan Mahābhārata. Kedua epos ini sangat terkenal di dunia dan memikat imajinasi masyarakat Indonesia di masa silam hingga sekarang. Kedua kitab ini telah digubah ke dalam sastra Jawa Kuno yang sangat indah. Ceritanya banyak diambil dalam bentuk drama dan pewayangan.
Demikian pula dalam seni pahat dan seni lukis sangat gemar mengambil tokoh-tokoh dari cerita ini. Khusus pada artikel berikutnya akan meninjau kedua epos yang terbesar di dalam agama Hindu, yaitu: Rāmāyana dan Mahābhārata.
Sekian pembahasan mengenai Pengertian Itihāsa dalam Pengajaran Veda semoga dapat membantu menjawab pertanyaan sobat, jika bukan artikel ini yang sobat cari, mungkin materi dibawah ini dapat menjawabnya, selamat belajar!
Pengertian Itihāsa dalam Pengajaran Veda
Perdebatan panjang tentang adanya sistem pengajaran dalam Veda merupakan suatu hal yang menjadi pembicaraan yang menarik. Selanjutnya dalam arus modernitas dituntut adanya sistem pembelajaran yang bersifat komprehensif namun dilain hal adanya banyak tuntutan yang “memaksa” seseorang untuk melakukan tindakan yang biasanya disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan orang tersebut.Pada pembahasan ini akan diulas tentang sistem pendidikan Veda yang mengacu pada pembelajaran Vedic Literature yang biasanya seorang guru sering memberikan bahan pembelajaran yang berupa cerita baik itu dalam Itihāsa maupun kesusasteraan lainnya. Akan tetapi, ada juga yang memberikan arahan kepada anak didiknya untuk langsung membaca Veda itu sendiri yang biasanya adalah kitab Catur Veda maupun Bhagavadgītā tanpa diajarkan terlebih dahulu tentang konsep Itihāsa maupun Purana sebagai pondasi pengetahuan anak didik.
Pengertian Itihāsa dalam Pengajaran Veda |
Selanjutnya untuk pembahasan tentang pendidikan agama Hindu bahwa sejak dini sudah ada tentang materi mendongeng tentang agama Hindu yang isinya adalah cerita kepahlawanan yang ada dalam epos Itihāsa baik itu Rāmāyana dan Mahābhārata serta cerita tentang patriotisme dari Purana tentang kelahiran para dewa. Untuk itu perlu adanya pembaharuan dalam kurikulum untuk memasukan Itihāsa dan puraṇa sebagai materi pokok untuk mempermudah peserta didik memahami ajaran Veda. Karena dalam metode pendidikan adanya yang dinamakan dengan story telling yang memudahkan peserta didik dalam menyerap materi yang diajarkan oleh guru melalui metoda cerita.
Karena dalam hal ini Itihāsa dan Puraṇa sebagai suhrita samhita sangat memungkinkan sekali untuk bisa dipahami oleh anak-anak dan bahkan orang awam sekalipun.
Memahami Pengertian Itihāsa
Kitab Upaveda, Itihāsa ini merupakan kelompok kitab jenis epos, wiracarita atau cerita tentang kepahlawanan. Pada umumnya pengertian Itihāsa adalah nama sejenis karya sastra sejarah agama Hindu. Itihāsa adalah sebuah epos yang menceritakan sejarah perkembangan raja-raja dan kerajaan Hindu dimasa silam.Ceritanya penuh fantasi, roman, kewiraan dan di sana sini dibumbui dengan mitologi sehingga memberi sifat kekhasan sebagai sastra spiritual. Di dalamnya terdapat beberapa dialog tentang sosial politik, tentang filsafat atau idiologi, dan teori kepemimpinan yang diikuti sebagai pola oleh raja-raja Hindu. Kata Itihāsa terdiri atas tiga kata, yaitu iti-ha-asa, sesungguhnya kejadian itu begitulah nyatanya.
Walaupun Itihāsa merupakan kitab sejarah agama, namun secara materiil sangat sulit untuk dijadikan pembuktian sejarah. Sebagai kitab sejarah banyak memuat hal-hal yang menurut fakta sejarah masih dapat dibuktikan, termasuk sosial politik, pertentangan berbagai suku bangsa yang ada antara berbagai kerajaan yang kontemporer pada masa itu. Oleh karena itu peranan dan fungsi Itihāsa tidak dapat diabaikan begitu saja. Ketika hendak mempelajari Veda dan perkembangannya, mempelajari sejarah agama Hindu dan kebudayaannya, berbagai konsep politik dan idiologi yang relevan, maka kitab Itihāsa sangat penting artinya untuk dipelajari.
Secara tradisional jenis yang tergolong Itihāsa ada dua macam, yaitu Rāmāyana dan Mahābhārata. Kedua epos ini sangat terkenal di dunia dan memikat imajinasi masyarakat Indonesia di masa silam hingga sekarang. Kedua kitab ini telah digubah ke dalam sastra Jawa Kuno yang sangat indah. Ceritanya banyak diambil dalam bentuk drama dan pewayangan.
Demikian pula dalam seni pahat dan seni lukis sangat gemar mengambil tokoh-tokoh dari cerita ini. Khusus pada artikel berikutnya akan meninjau kedua epos yang terbesar di dalam agama Hindu, yaitu: Rāmāyana dan Mahābhārata.
Sekian pembahasan mengenai Pengertian Itihāsa dalam Pengajaran Veda semoga dapat membantu menjawab pertanyaan sobat, jika bukan artikel ini yang sobat cari, mungkin materi dibawah ini dapat menjawabnya, selamat belajar!
0 komentar
Posting Komentar