Lima Era Sejarah suci Ru Jiao (Khonghucu) - Agama Khonghucu bukan sekadar ajaran yang diciptakan oleh Nabi Kongzi, melainkan agama yang telah diturunkan Tian melalui para nabi purba dan raja suci jauh sebelum Nabi Kongzi lahir. Seperti disampaikan oleh Nabi Kongzi: “Aku hanya meneruskan, tidak mencipta. Aku hanya percaya dan menaruh suka kepada (ajaran dan kitab-kitab) yang kuno itu.” (Lunyu. VII: 1).
Oleh karena Tuhan Yang Maha Esa tidak membiarkan sesuatu yang telah diciptakan itu menjadi berantakan, diutuslah orang-orang terpilih (para nabi) yang mendapat kepercayaan untuk menerima Wahyu.
Agama Khonghucu dalam istilah aslinya disebut Ru Jiao, yang mengandung makna: “Agama bagi orang-orang yang lembut hati, terpelajar, halus budi pekertinya, serta taat, dan tulus kepada-Nya.”
Sebutan Agama Khonghucu untuk Ru Jiao ini mengikuti kebiasaan sarjana Barat yang dipelopori oleh Fr. Matteo Ricci (1551-1610 Masehi), yang melihat peranan besar Nabi Kongzi dalam menyempurnakan ajaran Ru Jiao. Selanjutnya para sarjana Barat ini menyebut Nabi Kongzi sebagai Confucius.
Sejarah suci agama Khonghucu merupakan latar belakang historis tumbuhkembangnya agama Khonghucu, berlandas pada ke-Wahyu-an Tian (Tian Xi) kepada jajaran nabi agama Khonghucu dan merupakan sumber dari kitab suci Wujing dan Sishu yang berisi ajaran-ajarannya, serta mengenal para nabi yang berperan di dalamnya.
Bermula dari Nabi Purba Fu Xi (2953 - 2838 SM), digenap-sempurnakan oleh Da Cheng Zhi Sheng Kongzi (Nabi Kongzi), dan ditegakkan oleh Ya Sheng Mengzi (372 - 289 SM).
1. Era San Huang (tiga nabi purba): Fu Xi, Shen Nong, dan Huang Di.
2. Era Tang Yao, dan Yu Shun;
Kedua Raja Suci ini adalah peletak dasar Ru Jiao (Bapak Ru Jiao); dari Yao umat Ru mengenal iman akan satya kepada Tian (Zhong Yu Tian), dan dari Shun umat Ru mengenal iman akan Shu (tepasalira kepada sesama).
3. Era Tiga Raja (Da Yu, Cheng Tang, dan Wu Wang)
Kepemimpinan tiga raja ini beserta para menterinya menunjukkan keteladanan para nabi tentang bagaimana hidup sebagai umat Ru yang Junzi.
4. Era Da Cheng Zhi Sheng Kongzi
Nabi Kongzi adalah nabi besar yang menggenapkan jajaran nabi Ru Jiao sebagai Tian Zi Mu Duo (Genta Rohani Tian).
5. Era Ya Sheng Mengzi
Mengzi adalah penegak ajaran Khonghucu, yang menegaskan serta meluruskan ajaran Nabi Kongzi dari penafsiran yang menyesatkan oleh ‘beratus aliran’ yang tumbuh berkembang pada zamannya.
Di dalam Sishu Wujing, sebutan itu nyata-nyata tersurat tetapi tidak secara khusus/tegas menyatakan ‘siapa disebut apa’. Namun demikian, paling tidak ada beberapa referensi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menggolongkan ‘tokoh-tokoh’ sesuai kategori ‘kenabian’ yang dimaksud.
1. Yang termasuk Sheng Huang (nabi purba) antara lain:
Lima Era Sejarah suci Ru Jiao (Khonghucu)
Meskipun demikian, bukan berarti beliau benar-benar ‘bukan pencipta’, karena bagaimanapun Nabi Kongzi tetap merupakan seorang penyempurna dari ajaran Ru Jiao tersebut. Fung Yu Lan di dalam bukunya yang berjudul “A History Of Chinese Philosophy” menegaskan… ”Confucius As a Creator Through Being A Transmitter…” (Nabi Kongzi sebagai seorang pencipta dengan cara meneruskan).Lima Era Sejarah suci Ru Jiao (Khonghucu) |
Oleh karena Tuhan Yang Maha Esa tidak membiarkan sesuatu yang telah diciptakan itu menjadi berantakan, diutuslah orang-orang terpilih (para nabi) yang mendapat kepercayaan untuk menerima Wahyu.
Agama Khonghucu dalam istilah aslinya disebut Ru Jiao, yang mengandung makna: “Agama bagi orang-orang yang lembut hati, terpelajar, halus budi pekertinya, serta taat, dan tulus kepada-Nya.”
Sebutan Agama Khonghucu untuk Ru Jiao ini mengikuti kebiasaan sarjana Barat yang dipelopori oleh Fr. Matteo Ricci (1551-1610 Masehi), yang melihat peranan besar Nabi Kongzi dalam menyempurnakan ajaran Ru Jiao. Selanjutnya para sarjana Barat ini menyebut Nabi Kongzi sebagai Confucius.
Sejarah suci agama Khonghucu merupakan latar belakang historis tumbuhkembangnya agama Khonghucu, berlandas pada ke-Wahyu-an Tian (Tian Xi) kepada jajaran nabi agama Khonghucu dan merupakan sumber dari kitab suci Wujing dan Sishu yang berisi ajaran-ajarannya, serta mengenal para nabi yang berperan di dalamnya.
Bermula dari Nabi Purba Fu Xi (2953 - 2838 SM), digenap-sempurnakan oleh Da Cheng Zhi Sheng Kongzi (Nabi Kongzi), dan ditegakkan oleh Ya Sheng Mengzi (372 - 289 SM).
Lima Era
Sejarah suci Ru Jiao (Khonghucu), secara garis besar dapat dibagi menjadi lima era, yakni:1. Era San Huang (tiga nabi purba): Fu Xi, Shen Nong, dan Huang Di.
2. Era Tang Yao, dan Yu Shun;
Kedua Raja Suci ini adalah peletak dasar Ru Jiao (Bapak Ru Jiao); dari Yao umat Ru mengenal iman akan satya kepada Tian (Zhong Yu Tian), dan dari Shun umat Ru mengenal iman akan Shu (tepasalira kepada sesama).
3. Era Tiga Raja (Da Yu, Cheng Tang, dan Wu Wang)
Kepemimpinan tiga raja ini beserta para menterinya menunjukkan keteladanan para nabi tentang bagaimana hidup sebagai umat Ru yang Junzi.
4. Era Da Cheng Zhi Sheng Kongzi
Nabi Kongzi adalah nabi besar yang menggenapkan jajaran nabi Ru Jiao sebagai Tian Zi Mu Duo (Genta Rohani Tian).
5. Era Ya Sheng Mengzi
Mengzi adalah penegak ajaran Khonghucu, yang menegaskan serta meluruskan ajaran Nabi Kongzi dari penafsiran yang menyesatkan oleh ‘beratus aliran’ yang tumbuh berkembang pada zamannya.
Kategori Kenabian dalam Khonghucu
Kenabian dalam Agama Khonghucu dikategorikan dengan sebutan Sheng Huang, Sheng Wang, dan Sheng Ren serta sebutan khusus untuk Nabi Kongzi, Da Cheng Zhi Sheng Tian Zhi Mu Duo.Di dalam Sishu Wujing, sebutan itu nyata-nyata tersurat tetapi tidak secara khusus/tegas menyatakan ‘siapa disebut apa’. Namun demikian, paling tidak ada beberapa referensi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menggolongkan ‘tokoh-tokoh’ sesuai kategori ‘kenabian’ yang dimaksud.
1. Yang termasuk Sheng Huang (nabi purba) antara lain:
- Fu Xi,
- Shen Nong, dan
- Huang Di.
- Tang Yao,
- Yu Shun,
- Da Yu,
- Cheng Tang, dan
- Wu Wang.
- Bo Yi, Nabi Kesucian
- Yi Yin, Nabi Kewajiban
- Liu Xia Hui, Nabi Keharmonisan.
Karakteristik Huruf Sheng (琞)
Huruf Sheng (琞) terbentuk dari 3 (tiga) radikal huruf yakni; huruf Er (耳) telinga, Kou (口) mulut, dan Wang (王) raja. Huruf Wang (王) terdiri atas radikal huruf San (三) tiga, dan Kun (|) tembus.- Er (耳) telinga menyimbolkan: Yang mendapatkan pencerahan (menerima Wahyu) melalui ‘pendengarannya’ (telinga).
- Kou (口) mulut menyimbolkan: Yang mengajarkan (menyabdakan) melalui ‘kata-katanya’ (mulut).
- Wang (王) raja terdiri atas karakter:
- San (三) tiga, dan Kun (|) tembus, menyimbolkan 3 (tiga) unsur yaitu; Tian, Di, dan Ren (Tuhan, Bumi, dan Manusia) yang dikenal dengan San Cai (Tiga Hakikat).
- Tembus artinya menembusi tiga unsur tersebut.
- Wang (王) raja mempunyai makna “seseorang yang mendapat karunia Tian, mempunyai daerah kekuasaan di alam/bumi serta sebagai pemimpin rakyatnya”.
0 komentar
Posting Komentar