Rangkaian Wahyu Tuhan: He Tu

>

Wahyu He Tu

Wahyu He Tu atau Peta dari Sungai He (河图) diterima oleh Nabi Purba Fu Xi, wahyu tersebut dibawa oleh Long Ma (Kuda Naga). Berisi tentang Xian Tian Ba Gua –Yin Yang. Tercatat dalam kitab San Fen (Tiga Makam). Qian – Pencipta sebagai pusat Kitab Yi Jing (kitab Perubahan).
Wahyu He Tu (peta dari sungai Huang He)
Wahyu He Tu (peta dari sungai Huang He)
Wahyu itu berisi:
Xian Tian Ba Gua dan Yin Yang, ditulis dalam Kitab Tiga Makam (San Fen). Diagram Ba Gua sebelum pembabaran, berisi wahyu tentang tanda-tanda suci yang melambangkan prinsip dari unsur Yin Yang sebagai dasar penyusunan Rangkaian Delapan Trigram, serta menjelaskan Qian (Tuhan sebagai Pusat), sebagai Khalik yang telah menjadikan alam semesta dengan segala isinya, makhluk dan segala peristiwa di dalamnya. Ini semua merupakan bukti Keagungan Jalan Suci Tuhan, yang menjadi dasar dari kitab Yi Jing (Kitab Perubahan).

Nabi Purba Fu Xi (2953 – 2838 SM)

Fu Xi adalah orang dari Tien Ciu (Henan), Tay Hoo. Beliau adalah nabi purba Ru Jiao yang pertama kali menerima wahyu Tuhan, yaitu wahyu He Tu (Peta dari Sungai Huang He).

Masyarakat pada era Nabi Fu Xi dikenal dengan sebutan Masyarakat Keluarga Seratus di mana nabi purba Fu Xi sebagai pemimpinnya. Bersama-sama dengan pembantunya Nabi Fu Xi telah meletakkan dasar peradaban bagi umat manusia.

Karya-karya Fu Xi antara lain:
• Menemukan alat pancing, jala, dan tombak.
• Mengajarkan membuat jebakan hewan liar.
• Nu Wa (adik perempuan Fu Xi) menyusun Undang-Undang tentang etika perkawinan.

Nabi Nu Wa

Nu Wa (adik perempuan Fu Xi) menjadi pembantu utama Baginda Fu Xi di dalam menetapkan undang-undang, khususnya hukum perkawinan dan tertib melakukan sembahyang dan ibadah.

Sezaman dengan beliau, dikenal pula tokoh-tokoh lain seperti You Chao Shi yang mengajarkan orang membangun tempat tinggal di atas pohon. Sui Ren Shi yang mengajarkan orang membuat pemantik untuk menyalakan api.

Nabi Purba Shen Nong (2838 - 2698 SM)

Beliau adalah penerus kepemimpinan Nabi Fu Xi yang berasal dari Kwie Hu (Shandong), Yan Tee. Meskipun tidak tercatat sebagai nabi purba yang menerima Wahyu Tuhan, namun karya beliau amat berpengaruh terhadap peradaban kehidupan umat manusia, khususnya yang berkenaan dengan sarana/bumi (Khun), pengolahan benih dan kelangsungan hidup (sehat). Ditulis dalam Kitab Tiga Makam (San Fen).

Beliaulah yang pertama kali mengajarkan “Upacara Pemakaman Jenazah” (Di Zong), di mana sebelumnya jenazah dibiarkan disantap burung (Niau Cong), jenazah diletakkan atau dibuang di hutan (Lin Zong), jenazah dihayutkan ke sungai/laut (Shui Zong) dan, jenazah dibakar/diperabukan (Huo Zong).

Di samping itu, beliau sangat berperan dalam mengajarkan kepada masyarakat zaman itu dalam hal pengolahan tanah serta pembudidayaan tanaman obat (herbal). Oleh karena itu beliau mendapat julukan Dewa Pertanian dan Raja Obat.

Karya-karya beliau antara lain:
• Mengajarkan teknik bercocok tanam dan berternak.
• Menciptakan alat bajak.
• Menganjurkan penggunaan pupuk kandang dan kompos untuk tanaman.
• Mengenalkan khasiat tumbuh-tumbuhan sebagai obat (herbal therapy).

0 komentar

Posting Komentar