Materi pelajaran Agama Islam kali ini mengenai hari kiamat atau hari akhir, yang merupakan salah satu rukun iman untuk mempercayai adanya hari akhir atau hari pembalasan, atas semua perbuatan baik dan buruk yang telah kita lakukan dimasa hidup di dunia. Tujuan dari materi ini adalah agar nantinya sobat dapat menjelaskan arti hari kiamat serta contoh-contohnya, tanda, hikmah mempercayai dan juga perbedaan kiamat Sugra dan Kubra
Indonesia adalah negara kepulauan yang banyak memiliki gunung api. Banyak di antara gunung api tersebut meletus yang menyebabkan warga kehilangan tempat tinggal dan mata pencarian.
Gunung api meletus mengeluarkan banyak material (batu-batuan) besar dan kecil, serta awan panas yang mematikan. Misalnya orangtua Udin telah menjadi korban awan panas gunung api. Udin selamat karena sedang berada di kota bersama pamannya. Orangtua Udin tak sempat mengungsi, karena awan panas yang keluar dari kawah gunung api sangat cepat datangnya.
Ketika pemerintah sudah menyatakan aman, Udin dan pamannya melihat desanya yang sudah hancur. Udin melihat rumahnya sudah rusak dan jenazah kedua orangtuanya sudah dibawa petugas ke rumah sakit kabupaten. Ladang orangtua udin sudah hancur tertutup batu-batu dan ayam jago kesayangannya pun sudah mati.
Udin menangis meratapi kedua orangtua dan desanya yang hancur. Kini Udin menjadi yatim piatu. Awan panas yang keluar dari gunung api telah merenggut nyawa orang tuanya. Ternyata awan panas sangat mematikan. Banyak orang menjadi korban awan panas gunung yang sedang meletus.
Dahsyatnya gunung meletus merupakan Kiamat Sugrā (kecil) bagi manusia.
Hari Kiamat tidak diketahui kapan terjadi. Hanya Allah Swt. saja yang mengetahui kapan peristiwa hari kiamat terjadi. Tapi kita harus percaya Hari Kiamat akan datang. Percaya kepada hari kiamat adalah rukun iman yang kelima.
Pada Hari Akhir itu seluruh manusia meninggal dunia, tidak ada satupun makhluk di dunia ini yang hidup. Manusia akan dibangkitkan kembali untuk kemudian dikumpulkan di Padang Mahsyar. Di Padang Mahsyar seluruh manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas amal perbuatannya selama hidup di dunia.
Tiap manusia harus mempertanggung-jawabkan tiap amal perbuatan yang dilakukannya ketika hidup di dunia. Di Padang Mahsyar manusia memikirkan dirinya masing-masing, hukuman atau hadiah yang akan diterimanya atas amal perbuatan selama di dunia. Apakah ia menerima buku amal perbuatan yang menyenangkan atau menyedihkan.
Apakah amalan kebaikan lebih berat dari pada amalan keburukan, atau sebaliknya. Jika amalan kebaikan lebih banyak, maka sorga telah menantinya. Jika amalan keburukan lebih banyak, maka neraka Jahanam telah menantinya.
Peristiwa Hari Akhir telah disebutkan di dalam Q.S. al-Qāri’ah/101: 1 – 11 yaitu:
Pernahkah kalian terkena bara api? Tentu saja api yang ada di dunia ini panas, sehingga bila kulit kita terkena bara api akan panas atau melepuh. Juga awan panas yang dimuntahkan gunung api dapat membakar apa saja yang dilaluinya, termasuk tubuh manusia. Apalagi api neraka yang bernama Hawiyah, tentunya sangat dahsyat panasnya.
Juga kiamat kecil dapat menimpa siapa saja dan dimana saja, seperti kematian seseorang. Kiamat Sugrā (kiamat kecil) bisa saja terjadi karena ulah manusia sendiri. Misalnya berkendara tidak hati-hati sehingga kecelakaan, membakar hutan dan menebang pohon-pohon yang tidak terkendali, sehingga gunung menjadi gundul, tanah longsor serta membuang sampah di kali sehingga mengakibatkan banjir.
Kelak di Hari Akhir setelah alam semesta dihancurkan, manusia dibangkitkan
kembali dari alam kuburnya. Kiamat Kubrā lebih dahsyat dan tak ada seorang pun
yang tahu kapan akan terjadi. Bahkan nabi Muhammad saw. pun tidak diberitahu
oleh Allah Swt. Hanya Allah Swt. saja yang tahu.
Indonesia adalah negara kepulauan yang banyak memiliki gunung api. Banyak di antara gunung api tersebut meletus yang menyebabkan warga kehilangan tempat tinggal dan mata pencarian.
Ketika Bumi Berhenti Berputar, Makna Hari Akhir, Hikmah Mepercayai Hari Akhir, Tanda-tanda Hari Akhir
Ketika sebuah gunung berapi akan meletus dengan dahsyatnya, biasanya ditandai dengan perilaku hewan-hewan buas yang turun menuruni bukit atau gunung, meninggalkan hutan mereka secara berkelompok.Jika hal tersebut terjadi masyarakat akan segera diungsikan ke daerah yang lebih aman dari dampak bencana. Jika tak mengungsi akan sangat berbahaya bagi penduduk yang tinggal disekitar kawasan gunung berapi.Gunung api meletus mengeluarkan banyak material (batu-batuan) besar dan kecil, serta awan panas yang mematikan. Misalnya orangtua Udin telah menjadi korban awan panas gunung api. Udin selamat karena sedang berada di kota bersama pamannya. Orangtua Udin tak sempat mengungsi, karena awan panas yang keluar dari kawah gunung api sangat cepat datangnya.
Ketika pemerintah sudah menyatakan aman, Udin dan pamannya melihat desanya yang sudah hancur. Udin melihat rumahnya sudah rusak dan jenazah kedua orangtuanya sudah dibawa petugas ke rumah sakit kabupaten. Ladang orangtua udin sudah hancur tertutup batu-batu dan ayam jago kesayangannya pun sudah mati.
Udin menangis meratapi kedua orangtua dan desanya yang hancur. Kini Udin menjadi yatim piatu. Awan panas yang keluar dari gunung api telah merenggut nyawa orang tuanya. Ternyata awan panas sangat mematikan. Banyak orang menjadi korban awan panas gunung yang sedang meletus.
Dahsyatnya gunung meletus merupakan Kiamat Sugrā (kecil) bagi manusia.
Makna dari adanya Hari Akhir
Hari Kiamat adalah peristiwa hancurnya alam semesta beserta isinya. Alam semesta hancur luluh dan semua makhluk di dalamnya mati. Hari Kiamat ditandai dengan bunyi terompet sangkakala oleh Malaikat Israfil atas perintah dari Allah Swt..Hari Kiamat tidak diketahui kapan terjadi. Hanya Allah Swt. saja yang mengetahui kapan peristiwa hari kiamat terjadi. Tapi kita harus percaya Hari Kiamat akan datang. Percaya kepada hari kiamat adalah rukun iman yang kelima.
Pada Hari Akhir itu seluruh manusia meninggal dunia, tidak ada satupun makhluk di dunia ini yang hidup. Manusia akan dibangkitkan kembali untuk kemudian dikumpulkan di Padang Mahsyar. Di Padang Mahsyar seluruh manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas amal perbuatannya selama hidup di dunia.
Tiap manusia harus mempertanggung-jawabkan tiap amal perbuatan yang dilakukannya ketika hidup di dunia. Di Padang Mahsyar manusia memikirkan dirinya masing-masing, hukuman atau hadiah yang akan diterimanya atas amal perbuatan selama di dunia. Apakah ia menerima buku amal perbuatan yang menyenangkan atau menyedihkan.
Apakah amalan kebaikan lebih berat dari pada amalan keburukan, atau sebaliknya. Jika amalan kebaikan lebih banyak, maka sorga telah menantinya. Jika amalan keburukan lebih banyak, maka neraka Jahanam telah menantinya.
Peristiwa Hari Akhir telah disebutkan di dalam Q.S. al-Qāri’ah/101: 1 – 11 yaitu:
بسم الله الرحمن الرحيم
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
(101:1)
الْقَارِعَةُ
1. Hari Kiamat,
(101:2)
مَا الْقَارِعَةُ
2. Apakah Hari Kiamat itu?
(101:3)
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ
3. Dan tahukah kamu apakah Hari Kiamat itu?
(101:4)
يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ
4. Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan,
(101:5)
وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنفُوشِ
5. Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
(101:6)
فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ
6. Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan) nya,
(101:7)
فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ
7. maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang).
(101:8)
وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ
8. Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya
(101:9)
فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ
9. maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
(101:10)
وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ
10. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
(101:11)
نَارٌ حَامِيَةٌ
11. (Yaitu) api yang sangat panas
Pernahkah kalian terkena bara api? Tentu saja api yang ada di dunia ini panas, sehingga bila kulit kita terkena bara api akan panas atau melepuh. Juga awan panas yang dimuntahkan gunung api dapat membakar apa saja yang dilaluinya, termasuk tubuh manusia. Apalagi api neraka yang bernama Hawiyah, tentunya sangat dahsyat panasnya.
Macam-macam Hari Akhir
Ada dua macam kiamat yang kita pelajari yaitu Kiamat Sugrā (kiamat kecil) dan Kiamat Kubrā (kiamat besar)
1. Kiamat Sugrā (Kiamat Kecil)
Tahukah kalian pada Kiamat Sugrā (kiamat kecil) itu? Yaitu hancurnya alam di sekitar kita; misalnya gunung meletus, gempa bumi, tsunami, air bah atau banjir bandang. Kiamat kecil dapat terjadi dimana saja di atas bumi ini.
Juga kiamat kecil dapat menimpa siapa saja dan dimana saja, seperti kematian seseorang. Kiamat Sugrā (kiamat kecil) bisa saja terjadi karena ulah manusia sendiri. Misalnya berkendara tidak hati-hati sehingga kecelakaan, membakar hutan dan menebang pohon-pohon yang tidak terkendali, sehingga gunung menjadi gundul, tanah longsor serta membuang sampah di kali sehingga mengakibatkan banjir.
2. Kiamat Kubrā (Kiamat Besar)
Kiamat Kubrā (Kiamat Besar) adalah hancurnya alam semesta beserta isinya. Seperti matahari, bumi dan planet-planet lainnya sudah tidak berjalan di porosnya sehingga saling bertabrakan. Bumi berguncang dahsyat dan tidak ada satu makhluk pun di muka bumi ini yang hidup.
Allah Swt. menjelaskan di dalam Q.S. al-Zalzalah/99:1-2 yaitu:
99:1
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا
99:2
وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا
Artinya:
- Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat;
- dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya.
Kelak di Hari Akhir setelah alam semesta dihancurkan, manusia dibangkitkan
kembali dari alam kuburnya. Kiamat Kubrā lebih dahsyat dan tak ada seorang pun
yang tahu kapan akan terjadi. Bahkan nabi Muhammad saw. pun tidak diberitahu
oleh Allah Swt. Hanya Allah Swt. saja yang tahu.
Tanda-tanda Hari Akhir
Anak-anak, tahukah tanda-tanda gunung yang akan meletus? Bagi anak-anak yang tinggal di kota-kota yang jauh dari gunung tentu saja tidak mengalami sendiri tanda-tanda gunung yang ingin meletus. Tetapi bagi anak-anak yang tinggal di kaki gunung berapi tentu saja mengetahuinya, karena ada peringatan-peringatan dari petugas pemerintah atau pengawas gunung berapi.
Misalnya ketika letusan-letusan gunung berapi tersebut sering terjadi, air sungai yang mengalir ke hilir berbau belerang, hewan-hewan buas (seperti harimau) sudah turun ke desa, dan sebagainya.
Misalnya ketika letusan-letusan gunung berapi tersebut sering terjadi, air sungai yang mengalir ke hilir berbau belerang, hewan-hewan buas (seperti harimau) sudah turun ke desa, dan sebagainya.
Sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa tidak ada seorang pun yang tahu kapan Hari Kiamat datang. Namun, Allah Swt. memberitahukan tanda-tanda Hari Kiamat makin dekat melalui firman-firman-Nya dalam al-Qur’ān. Di antara tanda-tanda tersebut adalah:
- Banyak para ulama Muslim yang wafat.
- Ilmu agama dianggap tidak penting.
- Maksiat semakin terang-terangan dan kejahatan di muka bumi makin merajalela.
- Banyak laki-laki yang perilakunya menyerupai perempuan, atau sebaliknya perempuan berperilaku seperti laki-laki.
- Banyak peperangan dan kerusuhan di muka bumi ini.
- Minuman keras dan barang terlarang (seperti narkoba) bebas beredar, sehingga menimbulkan tindakan kriminalitas yang merajalela.
- Munculnya orang-orang yang mengaku sebagai nabi/rasul.
Hikmah Mempercayai Hari Akhir
Setelah kita mengetahui makna dan tanda-tanda Hari Kiamat serta meyakininya,
maka ada hikmah yang dapat kita gali, antara lain.
- Kita bertambah yakin dengan kebesaran dan kekuasaan Allah Swt.
- Kita bertambah semangat mengerjakan amal kebaikan.
- Kita menghindari perbuatan yang dilarang oleh Allah Swt. seperti: berkelahi, menggunakan obat terlarang/narkoba, minum minuman keras, mencuri, memfitnah dan sebagainya.
- Bersikap jujur, disiplin dan bertanggungjawab dalam melakukan pekerjaan.
- Selalu waspada dan menjaga lingkungan sekitar rumah atau sekolah.
- Tidak menunda-nunda melakukan amal kebaikan, seperti melakukan salat lima waktu, tugas mengerjakan PR dan sebagainya.
Rangkuman pemahaman materi:
- Hari Kiamat (Hari Akhir) adalah hancurnya alam semesta beserta isinya.
- Hari Kiamat dapat dibedakan menjadi dua: Kiamat Sugrā (Kiamat Kecil) dan Kiamat Kubrā (Kiamat Besar).
- Di Hari Kiamat Kubrā seluruh makhluk hidup wafat.
- Setelah Kiamat Kubrā tiba, maka manusia dikumpulkan untuk dimintai pertanggungjawaban amal mereka sewaktu hidup di dunia.
- Hikmah meyakini Hari Kiamat yaitu: melakukan perintah Allah Swt. dan menjauhi segala larangan-Nya.
- Tanda-tanda kiamat disampaikan oleh Rasulullah saw., tetapi hanya Allah Swt. yang tahu waktu terjadinya.
- Ada hikmah yang dapat dipetik ketika kita senantiasa mengingat datangnya Kiamat Sugrā dan Kubrā.
0 komentar
Posting Komentar