Kehidupan Baru Artinya Melakukan Kehendak Allah dalam Hidup - Pada pembahasan materi agama Kristen kali ini mengenai hidup baru dengan melakukan kehendak Allah di dalam hidup agar menjadi manusia yang berbudi mengutamakan keingin Roh yang sesuai dengan Alkitab, untuk lebih jelasnya mengenai hal tersebut, silahkan simak dalam penjelasan singkat berikut ini!
Kitab Roma 12:2 menulis : "Berubahlah oleh pembaharuan budimu", pembaharuan budi merupakan karya Roh Kudus yang dianugerahkan pada tiap orang percaya. Memang kita telah ditebus oleh Yesus Kristus namun manusia terus berjuang untuk melawan keinginan daging yang berlawanan dengan keinginan roh sebagaimana tercantum dalam buah Roh (Galatia 5:22-23).
Pertama, kehendak Allah dinyatakan di dalam Alkitab. Menurut Kitab 2 Timotius 3:16, tulisan yang diilhamkan Allah bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, mendidik orang dalam kebenaran. Dalam rangka memahami dan menerima apa yang diperintahkan Allah dalam Alkitab, tiap orang percaya membutuhkan pembaharuan akal budi.
Tanpa akal budi yang diperbaharui, sulit bagi kita untuk memahami perintah Allah yang ada dalam Alkitab. Bayangkan, ada banyak pernyataan yang begitu keras menyangkut perintah Allah yang merupakan kehendak-Nya. Misalnya, mengenai penyangkalan diri, kasih, mengasihi musuh, kesucian, jangan menghakimi sesama, juallah segala hartamu dan berikan pada orang miskin dll. Menurutmu, dari semua perintah itu, manakah yang paling berat bagimu? Kedua, bagaimana menerapkan kebenaran Alkitab pada situasi-situasi baru yang mungkin atau tidak mungkin dibahas secara jelas dalam Alkitab.
Alkitab tidak memberi tahu kita siapa yang layak menjadi teman, sahabat, bagaimana belajar dengan baik, bagaimana mewaspadai pornografi dan penggunaan alat komunikasi secara bijak, bagaimana memanfaatkan media sosial seperti face book, twitter dll, bagaimana caranya menghindari tekanan dari teman-teman bahkan menghadapi kekerasan? Alkitab mengajarkan banyak prinsip dasar yang dapat kita gunakan dalam menghadapi tiap situasi terutama dalam memutuskan apa yang akan kita lakukan.
Pada kondisi inilah, kamu membutuhkan pembaharuan akal budi yang mencakup intelektual dan hati nurani, sehingga kamu mampu memahami perintah Allah dalam Alkitab dan menerapkannya dalam hidupmu sebagai remaja. Oleh karena itu, amat berguna jika kamu setia beribadah maupun melakukan kegiatan kerohanian seperti kelompok pemahaman Alkitab dll sehingga dalam persekutuan kamu dibantu untuk memahami secara lebih mendalam mengenai apa yang Allah kehendaki untuk kamu perbuat dalam hidupmu.
Ketiga, sediakan waktu yang berkualitas untuk merenungkan Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab. Melalui perenungan yang mendalam, tiap orang percaya memiliki kesempatan untuk lebih memahami perintah Tuhan baginya. Dengan demikian, mereka mampu menerapkannya dalam kehidupan.
Perenungan itu juga memotivasi kamu supaya merenungkan tiap keputusan, kata dan tindakan yang hendak kamu lakukan. Banyak kesalahan terjadi karena orang berkata-kata dan bertindak secara spontan tanpa merenungkan dahulu apa yang akan diucapkan maupun dilakukan. Banyak kata-kata dan tindakan yang jahat lahir dari sikap spontan karena dipicu oleh kemarahan ataupun kekecewaan.
Ada pepatah yang mengatakan: jangan membuat keputusan ketika sedang marah, seseorang diminta mengambil waktu dan merenung (berpikir dengan bijak) sebelum mengambil keputusan. Apakah kamu pernah mengalami ketika dalam kemarahan ataupun kekecewaan mengatakan atau melakukan sesuatu yang kemudian kamu sesali? Hal itu terjadi karena kamu belum mengalami pembaharuan budi.
Menerapkan hidup baru dengan cara pandang yang baru terhadap alam. Pelajari dua buah gambar di bawah ini dan kemukakan apa tindakan yang dapat kamu lakukan terhadap kondisi alam yang seperti itu. Sebagai manusia yang telah mengalami pembaharuan budi, bagaimana kamu menilai dua buah gambar ini terutama dalam kaitannya dengan Allah sebagai pembaharu hidup manusia dan alam?
Bencana Ekologis Meningkat Tajam
Media Indonesia, 16 Januari 2014
oleh: Syarief Oebaidillah
Sebagian besar bencana terjadi akibat eksploitasi hutan untuk tambang dan perkebunan skala besar. Kejadian bencana alam yang timbul akibat kerusakan lingkungan (bencana ekologis) sepanjang 2013 meningkat tajam hingga 293% dari 2012. Hal itu berdasarkan hasil rekapitulasi data Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) pada tahun lalu.
“Bencana ekologis seperti banjir dan longsor meningkat tajam sepanjang tahun lalu,” ujar Direktur Eksekutif Walhi Abetnego Tarigan, di Jakarta kemarin.
Abetnego mengatakan, jika pada 2012 kejadian banjir dan longsor mencapai 475 kali dengan korban jiwa 125 orang, pada 2013 kejadian bencana banjir dan longsor meningkat menjadi 1.392 kejadian. Peningkatan kejadian itu, sambung dia, sudah mencapai 293%.
Banjir dan longsor pada 2013 melanda 6.727 desa/kelurahan di 34 provinsi. Total korban tewas akibat banjir dan longsor sepanjang 2013 mencapai 565 orang. “Sebanyak 86 korban diantaranya tewas akibat longsoran galian tambang skala besar golongan C,” imbuhnya.
Berdasarkan klasifikasi jenis bencana, banjir masih mendominasi dengan 992 kejadian, tanah longsor 330 kali, dan rob sebanyak 70 kali. Daerah-daerah yang dianggap akut lantaran terlampau sering dilanda banjir yaitu Kabupaten Bandung, Kampung Pulo di Jakarta Timur, Medan, dan Samarinda. Adapun daerah utama longsor ialah Cianjur dan Sirimau, Ambon. Sebagian besar bencana ekologis yang terjadi bersumber dari kerusakan lingkungan yang hebat akibat eksploitasi hutan untuk tambang dan perkebunan dalam skala besar.
Ketika kita lalai dalam menjaga alam dan lebih mementingkah sikap serakah, alam pun akan memberikan kita peringatan, semakin kita lalai peringatan yang diberikan pun akan semakin besar, sebagai remaja kita harus bisa turut serta menjaga lingkungan, hal ini dapat dimulai dengan membersihkan penampungan air, agar tidak menjadi sarang nyamuk.
Seletelah lingkungan rumah, hal perlu menjadi perhatian adalah lingkungan sekitar, kondisi saluran air atau got, jangan membuang sampah sembarangan, serta menjaga tumbuhan pelindung, didalam sebuah lingkungan biasanya ada karang taruna di setiap RT, usahakan untuk ikut serta dalam setiap kegiatan, hal ini selain untuk keamanan lingkungan juga akan menciptakan rasa kebersamaan dan memiliki serta hubungan sosial lebih baik lagi antara warga.
Dalam janji penyelamatan Allah, alam termasuk dalam janji penyelamatan itu. Ingatkah kamu akan cerita Nuh di mana alam dibaharui menjadi benar-benar baru begitu pula tumbuhan dan hewan yang hidup di dalamnya. Allah mengasihi ciptaanNya dan karena itu Ia memelihara, menyelamatkan serta membaharui alam. Kenyataan ini janganlah dijadikan alasan untuk mengelak dari tanggungjawab memelihara serta melestarikan alam. Sebaliknya kenyataan bahwa Allah juga mengasihi alam dapat dijadikan titik berangkat bagi kamu untuk membangun kesadaran terhadap pemeliharaan dan pelestarian alam.
Rangkuman
Allah membaharui hidup manusia supaya manusia layak menjadi mitra Allah dalam memberitakan kasih-Nya bagi dunia. Pembaharuan itu mencakup hidup manusia dan alam secara keseluruhan. Implikasi dari pemahaman ini adalah manusia harus hidup dalam pembaharuan akal budi terutama dalam membangun relasi dengan Allah, sesama dan alam lingkungan hidup. Menyerahkan diri pada pembaharuan Allah artinya bersedia untuk memberlakukan kehendak Allah dalam hidupnya setiap hari. Hal itu hanya dapat terwujud jika manusia bergaul erat dengan Allah melalui kesetiaan berdoa dan membaca serta merenungkan Alkitab.
Sekian pembahasan mengenai Hidup Baru Artinya Melakukan Kehendak Allah dalam Hidup dan juga contoh artikel tentang kerusakan yang disebabkan kelalaian manusia menjaga lingkungan alam sekitar, jika bukan artikel ini yang dimaksud mungkin artikel dibawah ini dapat menjawabnya, selamat belajar!
Hidup Baru Artinya Melakukan Kehendak Allah dalam Hidup
Apakah mungkin seorang remaja SMA kelas X dapat melakukan kehendak Allah dalam hidupnya?Kitab Roma 12:2 menulis : "Berubahlah oleh pembaharuan budimu", pembaharuan budi merupakan karya Roh Kudus yang dianugerahkan pada tiap orang percaya. Memang kita telah ditebus oleh Yesus Kristus namun manusia terus berjuang untuk melawan keinginan daging yang berlawanan dengan keinginan roh sebagaimana tercantum dalam buah Roh (Galatia 5:22-23).
Pantai yang kotor, Hidup Baru Artinya Melakukan Kehendak Allah dalam Hidup |
Pertama, kehendak Allah dinyatakan di dalam Alkitab. Menurut Kitab 2 Timotius 3:16, tulisan yang diilhamkan Allah bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, mendidik orang dalam kebenaran. Dalam rangka memahami dan menerima apa yang diperintahkan Allah dalam Alkitab, tiap orang percaya membutuhkan pembaharuan akal budi.
Tanpa akal budi yang diperbaharui, sulit bagi kita untuk memahami perintah Allah yang ada dalam Alkitab. Bayangkan, ada banyak pernyataan yang begitu keras menyangkut perintah Allah yang merupakan kehendak-Nya. Misalnya, mengenai penyangkalan diri, kasih, mengasihi musuh, kesucian, jangan menghakimi sesama, juallah segala hartamu dan berikan pada orang miskin dll. Menurutmu, dari semua perintah itu, manakah yang paling berat bagimu? Kedua, bagaimana menerapkan kebenaran Alkitab pada situasi-situasi baru yang mungkin atau tidak mungkin dibahas secara jelas dalam Alkitab.
Alkitab tidak memberi tahu kita siapa yang layak menjadi teman, sahabat, bagaimana belajar dengan baik, bagaimana mewaspadai pornografi dan penggunaan alat komunikasi secara bijak, bagaimana memanfaatkan media sosial seperti face book, twitter dll, bagaimana caranya menghindari tekanan dari teman-teman bahkan menghadapi kekerasan? Alkitab mengajarkan banyak prinsip dasar yang dapat kita gunakan dalam menghadapi tiap situasi terutama dalam memutuskan apa yang akan kita lakukan.
Pada kondisi inilah, kamu membutuhkan pembaharuan akal budi yang mencakup intelektual dan hati nurani, sehingga kamu mampu memahami perintah Allah dalam Alkitab dan menerapkannya dalam hidupmu sebagai remaja. Oleh karena itu, amat berguna jika kamu setia beribadah maupun melakukan kegiatan kerohanian seperti kelompok pemahaman Alkitab dll sehingga dalam persekutuan kamu dibantu untuk memahami secara lebih mendalam mengenai apa yang Allah kehendaki untuk kamu perbuat dalam hidupmu.
Ketiga, sediakan waktu yang berkualitas untuk merenungkan Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab. Melalui perenungan yang mendalam, tiap orang percaya memiliki kesempatan untuk lebih memahami perintah Tuhan baginya. Dengan demikian, mereka mampu menerapkannya dalam kehidupan.
Perenungan itu juga memotivasi kamu supaya merenungkan tiap keputusan, kata dan tindakan yang hendak kamu lakukan. Banyak kesalahan terjadi karena orang berkata-kata dan bertindak secara spontan tanpa merenungkan dahulu apa yang akan diucapkan maupun dilakukan. Banyak kata-kata dan tindakan yang jahat lahir dari sikap spontan karena dipicu oleh kemarahan ataupun kekecewaan.
Ada pepatah yang mengatakan: jangan membuat keputusan ketika sedang marah, seseorang diminta mengambil waktu dan merenung (berpikir dengan bijak) sebelum mengambil keputusan. Apakah kamu pernah mengalami ketika dalam kemarahan ataupun kekecewaan mengatakan atau melakukan sesuatu yang kemudian kamu sesali? Hal itu terjadi karena kamu belum mengalami pembaharuan budi.
Menerapkan hidup baru dengan cara pandang yang baru terhadap alam. Pelajari dua buah gambar di bawah ini dan kemukakan apa tindakan yang dapat kamu lakukan terhadap kondisi alam yang seperti itu. Sebagai manusia yang telah mengalami pembaharuan budi, bagaimana kamu menilai dua buah gambar ini terutama dalam kaitannya dengan Allah sebagai pembaharu hidup manusia dan alam?
Sungai yang kotor, Hidup Baru Artinya Melakukan Kehendak Allah dalam Hidup |
Bencana Alam Makin Meluas
Beberapa waktu terakhir ini berbagai media cetak dan elektronik memberitakan bencana alam yang semakin meluas. Hal itu terjadi karena kelalaian dan keserakahan manusia. Baca artikel di bawah ini kemudian tulis refleksi satu halaman mengenai apa yang dapat dilakukan oleh remaja dalam rangka turut serta memelihara alam.Bencana Ekologis Meningkat Tajam
Media Indonesia, 16 Januari 2014
oleh: Syarief Oebaidillah
Sebagian besar bencana terjadi akibat eksploitasi hutan untuk tambang dan perkebunan skala besar. Kejadian bencana alam yang timbul akibat kerusakan lingkungan (bencana ekologis) sepanjang 2013 meningkat tajam hingga 293% dari 2012. Hal itu berdasarkan hasil rekapitulasi data Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) pada tahun lalu.
“Bencana ekologis seperti banjir dan longsor meningkat tajam sepanjang tahun lalu,” ujar Direktur Eksekutif Walhi Abetnego Tarigan, di Jakarta kemarin.
Abetnego mengatakan, jika pada 2012 kejadian banjir dan longsor mencapai 475 kali dengan korban jiwa 125 orang, pada 2013 kejadian bencana banjir dan longsor meningkat menjadi 1.392 kejadian. Peningkatan kejadian itu, sambung dia, sudah mencapai 293%.
Banjir dan longsor pada 2013 melanda 6.727 desa/kelurahan di 34 provinsi. Total korban tewas akibat banjir dan longsor sepanjang 2013 mencapai 565 orang. “Sebanyak 86 korban diantaranya tewas akibat longsoran galian tambang skala besar golongan C,” imbuhnya.
Berdasarkan klasifikasi jenis bencana, banjir masih mendominasi dengan 992 kejadian, tanah longsor 330 kali, dan rob sebanyak 70 kali. Daerah-daerah yang dianggap akut lantaran terlampau sering dilanda banjir yaitu Kabupaten Bandung, Kampung Pulo di Jakarta Timur, Medan, dan Samarinda. Adapun daerah utama longsor ialah Cianjur dan Sirimau, Ambon. Sebagian besar bencana ekologis yang terjadi bersumber dari kerusakan lingkungan yang hebat akibat eksploitasi hutan untuk tambang dan perkebunan dalam skala besar.
Ketika kita lalai dalam menjaga alam dan lebih mementingkah sikap serakah, alam pun akan memberikan kita peringatan, semakin kita lalai peringatan yang diberikan pun akan semakin besar, sebagai remaja kita harus bisa turut serta menjaga lingkungan, hal ini dapat dimulai dengan membersihkan penampungan air, agar tidak menjadi sarang nyamuk.
Seletelah lingkungan rumah, hal perlu menjadi perhatian adalah lingkungan sekitar, kondisi saluran air atau got, jangan membuang sampah sembarangan, serta menjaga tumbuhan pelindung, didalam sebuah lingkungan biasanya ada karang taruna di setiap RT, usahakan untuk ikut serta dalam setiap kegiatan, hal ini selain untuk keamanan lingkungan juga akan menciptakan rasa kebersamaan dan memiliki serta hubungan sosial lebih baik lagi antara warga.
Allah Membaharui Alam
Karya pembaharuan Allah tidak hanya mengubah cara pandang manusia dan perilakunya terhadap alam, namun membaharui alam itu sendiri. Berbagai peristiwa berupa bencana alam maupun bencana yang disebabkan karena perbuatan manusia terhadap alam tidak dapat menghentikan karya Allah dalam membaharui alam. Allah sang Pencipta mengasihi seluruh ciptaanNya sehingga Ia memelihara ciptaan itu secara terus menerus, berkelanjutan melalui proses reproduksi dan proses keharmonisan hidup mahluk-mahluk ciptaan Allah.Dalam janji penyelamatan Allah, alam termasuk dalam janji penyelamatan itu. Ingatkah kamu akan cerita Nuh di mana alam dibaharui menjadi benar-benar baru begitu pula tumbuhan dan hewan yang hidup di dalamnya. Allah mengasihi ciptaanNya dan karena itu Ia memelihara, menyelamatkan serta membaharui alam. Kenyataan ini janganlah dijadikan alasan untuk mengelak dari tanggungjawab memelihara serta melestarikan alam. Sebaliknya kenyataan bahwa Allah juga mengasihi alam dapat dijadikan titik berangkat bagi kamu untuk membangun kesadaran terhadap pemeliharaan dan pelestarian alam.
Rangkuman
Allah membaharui hidup manusia supaya manusia layak menjadi mitra Allah dalam memberitakan kasih-Nya bagi dunia. Pembaharuan itu mencakup hidup manusia dan alam secara keseluruhan. Implikasi dari pemahaman ini adalah manusia harus hidup dalam pembaharuan akal budi terutama dalam membangun relasi dengan Allah, sesama dan alam lingkungan hidup. Menyerahkan diri pada pembaharuan Allah artinya bersedia untuk memberlakukan kehendak Allah dalam hidupnya setiap hari. Hal itu hanya dapat terwujud jika manusia bergaul erat dengan Allah melalui kesetiaan berdoa dan membaca serta merenungkan Alkitab.
Sekian pembahasan mengenai Hidup Baru Artinya Melakukan Kehendak Allah dalam Hidup dan juga contoh artikel tentang kerusakan yang disebabkan kelalaian manusia menjaga lingkungan alam sekitar, jika bukan artikel ini yang dimaksud mungkin artikel dibawah ini dapat menjawabnya, selamat belajar!
0 komentar
Posting Komentar